Tegar

Tergoda aku 'tuk berfikir
Dia yang tercinta
Mengapa telah lama tak nampak
Dirimu di sini
Jangankan ingin ku tersenyum
Tak ada ghairah
Ku ingin selalu bersamamu

Kini ku resah
Diriku lemah tanpamu
Oh... oh...

Gapai semua jemariku
Rangkul aku dalam bahagiamu
Ku ingin bersama berdua selamanya
Jika ku buka mata ini
Ku ingin selalu ada dirimu
Dalam kelemahan hati ini
Bersamamu...
Aku tegar...
Aku tegar...

Sephia

Hey Sephia
Malam ini ku takkan datang
Mencoba 'tuk berpaling sayang
Dari cintamu

Hey Sephia
Malam ini ku takkan pulang
Tak usah kau mencari aku
Demi cintamu
Hadapilah ini
Kisah kita takkan abadi

Selamat tidur kekasih gelapku
Semoga cepat kau lupakan aku
Kekasih sejati mu
Takkan pernah sanggup
untuk melupakanmu

Selamat tidur kasih tak terungkap
Semoga kau lupakan aku cepat
Kekasih sejati mu
Takkan pernah sanggup
untuk meningggalkanmu

Hey Sephia
Jangan kau nak panggil namaku
Bila kita bertemu lagi di lain hari
Hadapilah ini
Kisah kita takkan abadi
 

Aku Tak Biasa

Mungkin diriku harus pergi
Selamanya darimu
Atau ku harus mengakhiri
Cinta ini kepadamu

Kini cintaku telah kau bagi
Tak sanggup ku hadapi semua ini

Aku tak biasa, bila tiada kau di sisiku
Aku tak biasa, bila ku tak mendengar suaramu
Aku tak biasa, bila tak memeluk dirimu
Aku tak biasa, bila ku tidur tanpa belaianmu
Aku tak biasa, aku tak biasa

Ku cuba untuk terus berlalu
Dari hatimu namun tak bisa
Bayangan itu sering mengganggu
Dari tidurku, ku menangis

Aku tak biasa, bila tiada kau di sisiku
Aku tak biasa, bila ku tak mendengar suaramu
Aku tak biasa, bila tak memeluk dirimu
 Aku tak biasa, bila ku tidur tanpa belaianmu

Aku tak biasa


 

Hati Ini Telah Dilukai

Semalaman terkenangkan diri mu
Lalu airmata ku membasahi pipi
Mengapakah kau sanggup meninggalkan diri ku
Sedangkan kau tahu Perasaan ini

Kau berjanji akulah kekasih mu
Sanggup ku singkirkan semua cinta yang lalu

Tidak ku duga ini akan terjadi
Kata perpisahan yang kau pinta

Biarkanlah...
Biarkan aku hidup sendirian
Tak ingin ku mengenangkan kisah lama

Biarkanlah...
Biarkan aku hidup sendirian
Kerana hati ini telah dilukai

Dan

Dan
Bila esok datang kembali
Seperti sedia kala
Di mana kau bisa bercanda

Dan
Perlahan kau pun
Lupakan aku mimpi buruk mu
Dimana telah ku tancapkan duri tajam
Kau pun menangis menangis sedih
Maafkan aku

Dan
Bukan maksud ku
Bukan ingin ku melukaimu
Sedarkah kau di siniku pun terluka
Melupakanmu menepikanmu
Maafkan aku

Lupakanlah saja diriku
Bila itu bisa membuatmu
Kembali bersinar
Dan berpijar seperti dulu kala
Caci-maki saja diriku
Bila itu bisa membuatmu
Kembali bersinar
Dan berpijar seperti dulukala

Kaulah Segalanya

Mungkin hanya Tuhan
Yang tahu segalanya
Apa yang ku inginkan
Di saat-saat ini

Kau tak 'kan percaya
Kau selalu di hati
Haruskah ku menangis
Untuk mengatakan yang sesungguhnya

Kaulah segalanya bagi ku
Kaulah curahan hati ini
Tak mungkin ku melupakan mu
Tiada lagi yang ku harap
Hanya kau seorang

Kau tak 'kan percaya
Kau selalu di hati
Haruskah ku menangis
Untuk mengatakan yang sesungguhnya

Kaulah segalanya bagi ku
Kaulah curahan hati ini
Tak mungkin ku melupakan mu
Tiada lagi yang ku harap
Hanya kau seorang

Kaulah segalanya untuk ku
Kaulah curahan hati ini
Tak mungkin ku melupakan mu
Tiada lagi yang ku harap
Hanya kau seorang
Tiada lagi yang ku harap
Hanya kau seorang

Mencintaimu

Mencintai mu seumur hidup ku
Selamanya...setia menanti

Walau di hati saja
Seluruh hidup ku
Selamanya..Kau tetap milik ku

Hanya satu yang tak mungkin kembali
Hanya satu yang tak pernah terjadi
Segalanya teramat berarti di hati ku
Selamanya...

Mencintai mu seumur hidup ku
Selamanya..kau tetap milik ku
 

Lara Hati

Yang tersisa hanya gambarmu
Di meja kamarku
diiringi dua puisi tentang lara hati

Engkau adalah yang terindah
Sepanjang hidupku
Luka meruah semua telah berlalu

Yang tersisa hilai tawa mu
Di sudut benak ku
Seperti kau masih di sini
Larut di pelukku

Prahara menerjang
Kekasihku terhanyut menghilang
Ku semaikan duka
Kau tak pernah kembali

Oh... angin malam bawa laguku
Ungkapan rindu menggebu
Ku masih tetap bertahan
Kerna kenangan

Yang tertinggal hanya gambarmu
Di meja kamarku ditemani dua puisi
Tentang lara hati

Engkau adalah
Yang terindah sepanjang hidupku
Luka meruah semua telah berlalu